-->

WELCOME TO

Biji Kopi Pagaralam

ARTICLE OUR PRODUCT

About Us

Pagaralam Tourism
Gallery
Foods and Drink

Biji Kopi Pagaralam

Official

Biji Kopi Pagaralam sebagai salah satu distributor terpercaya di indonesia yang siap mensupplay hingga ke pelosok negeri. Dengan tujuan menciptakan kualitas kopi terbaik. Biji Kopi Pagaralam berkomitmen untuk selalu siap memenuhi kebutuhan pasar dan menjadi patner usaha anda

Services

Pagaralam Tourism

Pagar Alam, Kota di Sumatera Selatan Kota Pagar Alam adalah salah satu kota di Provinsi Sumatra Selatan yang dibentuk berdasarkan Undang–Undang Nomor 8 Tahun 2001, sebelumnya kota Pagar Alam termasuk kota administratif dalam lingkungan Kabupaten Lahat yang memiliki Luas: 633,7 km² dengan semboyan daerah: Pagar Alam Secerah Alam.

Gallery

Indonesia memiliki banyak objek wisata yang menyajikan pesona keindahan alam serta kebudayaan yang seakan tidak pernah habis untuk di explore. Salah satu destinasi yang wajib Anda kunjungi pada saat traveling adalah Kota Pagar Alam. Kota yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan ini dapat menjadi salah satu opsi untuk menghabiskan waktu liburan.

Food and Drink

Kekayaan alam yang sangat mempesona membuat Kota Pagaralam dijadikan sebagai tujuan wisata yang diminati oleh banyak wisatawan lokal maupun asing. Selain wisata alamnya, kota ini juga menawarkan wisata kuliner yang tidak kalah menarik. Anda akan menemukan berbagai macam kuliner khas yang tentu saja mampu menggugah selera siapa saja.

Coffe Store

Rasa pahit yang unik ini didapatkan Kopi Pagaralam karena lokasi penanaman di ketinggian 1.000-1.4000 mdpl, yang berdampingan dengan jenis tanaman lain yakni cengkih, kayu manis, dan petai Kopi Pagaralam menjadi buruan sejak mendapatkan pengakuan internasional pada kontes kopi dunia AVPA (Agency for the Valorization of the Agricultural Products).

Our Blog

Tampilkan postingan dengan label greenBean. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label greenBean. Tampilkan semua postingan

Cara Merawat Tanaman Kopi: Panduan untuk Pecinta Kopi

Menanam dan merawat tanaman kopi memerlukan perhatian khusus, mulai dari pemilihan lokasi hingga pemanenan. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk merawat tanaman kopi agar tumbuh subur dan menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi.

1. Pemilihan Lokasi

Tanaman kopi tumbuh terbaik di daerah dengan iklim tropis. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih lokasi:

  • Ketinggian: Tanaman kopi Arabika tumbuh baik di ketinggian 600-2000 meter di atas permukaan laut, sedangkan Robusta dapat tumbuh di ketinggian yang lebih rendah.
  • Suhu: Suhu ideal untuk tanaman kopi adalah antara 18-24°C.
  • Curah Hujan: Curah hujan yang baik berkisar antara 1500-3000 mm per tahun.

2. Pemilihan Bibit

Pilih bibit kopi yang sehat dan bebas dari penyakit. Anda bisa membeli bibit dari penyedia terpercaya atau membuat bibit sendiri dari biji kopi yang berkualitas.

3. Penanaman

  • Persiapan Tanah: Tanah harus gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. pH tanah ideal untuk kopi adalah antara 5,5-6,5.
  • Jarak Tanam: Tanam bibit kopi dengan jarak 2-3 meter antar tanaman untuk memberikan ruang yang cukup bagi pertumbuhan akar dan cabang.
  • Lubang Tanam: Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 30-40 cm. Masukkan pupuk kompos atau pupuk kandang ke dalam lubang sebelum menanam bibit.

4. Penyiraman

Tanaman kopi membutuhkan air yang cukup, terutama pada musim kemarau. Namun, jangan sampai air menggenang karena dapat menyebabkan akar membusuk. Penyiraman yang baik adalah pada pagi hari atau sore hari.

5. Pemupukan

  • Pupuk Organik: Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk memperbaiki struktur tanah dan menambah nutrisi.
  • Pupuk Anorganik: Tambahkan pupuk anorganik seperti NPK sesuai dosis yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman kopi.

6. Pemangkasan

Pemangkasan diperlukan untuk menjaga bentuk tanaman dan mencegah penyakit. Lakukan pemangkasan secara rutin untuk menghilangkan cabang yang mati, sakit, atau tidak produktif.

7. Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman kopi rentan terhadap berbagai hama dan penyakit. Beberapa cara untuk mengendalikannya adalah:

  • Hama: Gunakan pestisida alami atau kimia untuk mengendalikan hama seperti kutu daun, ulat, dan kumbang.
  • Penyakit: Terapkan fungisida dan jaga kebersihan kebun untuk mencegah penyakit seperti karat daun, jamur, dan busuk akar.

8. Panen

Tanaman kopi biasanya mulai berbuah setelah 3-4 tahun penanaman. Buah kopi siap dipanen ketika berwarna merah cerah atau kuning (tergantung varietas). Panen buah kopi secara selektif untuk memastikan biji yang dipanen adalah yang berkualitas terbaik.

Penutup

Merawat tanaman kopi membutuhkan kesabaran dan dedikasi. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menanam dan merawat tanaman kopi dengan baik, sehingga menghasilkan biji kopi yang berkualitas tinggi. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam merawat tanaman kopi Anda!


Tag:

#MerawatTanamanKopi #TanamanKopi #KopiBerkualitas #CaraMenanamKopi #PanduanKopi #KopiIndonesia #PetaniKopi #BibitKopi #PemupukanKopi #PengendalianHamaKopi #PanenKopi #KebunKopi #PerawatanKopi #TanamanPerkebunan #PertanianKopi #KopiSehat #CaraMerawatTanamanKopi #KopiTropis #TanamanKopiSubur #TipsBerkebunKopi 

Wajib dicoba beberapa tren kopi yang populer pada tahun-tahun sebelumnya



Beberapa tren kopi yang populer pada tahun-tahun sebelumnya dan mungkin masih relevan saat ini meliputi:

 

1. Kopi Bersumber dari Tempat yang Tepat: Konsumen semakin peduli dengan asal-usul biji kopi. Kopi dengan label "single origin" yang berasal dari wilayah atau petani tertentu menjadi populer.

 

2. Kopi Berkelanjutan: Minat terhadap kopi yang diproduksi secara berkelanjutan dan ramah lingkungan terus meningkat. Ini melibatkan praktik-praktik seperti pertanian organik, adil, dan praktik pengolahan yang berkelanjutan.

 

3. Kopi Dingin (Cold Brew dan Nitro Coffee): Minuman kopi dingin, seperti cold brew dan nitro coffee, terus menjadi tren populer di kalangan pecinta kopi.

 

4. Variasi Minuman Kreatif: Minuman kopi kreatif seperti kopi krim dingin (iced coffee), lattes berbagai rasa, dan minuman kopi yang dihiasi dengan seni latte (latte art) masih sangat diminati.

 

5. Alternatif Susu: Minuman kopi dengan susu alternatif seperti susu almond, susu kedelai, atau susu oat semakin populer di kalangan yang menghindari produk susu sapi.

 

6. Teknologi Pembuat Kopi: Mesin pembuat kopi berkualitas tinggi, alat pembuat pour-over, dan peralatan kopi manual semakin populer di kalangan pecinta kopi yang ingin mendalami seni pembuatan kopi.

 

7. Kopi Spesialis: Kafe dan toko kopi spesialis terus berkembang, menawarkan berbagai macam biji kopi, metode penyeduhan, dan pengalaman kopi yang unik.

 

8. Kopi Mikro: Pecinta kopi semakin tertarik pada kopi dari produsen kecil atau tempat lokal yang menawarkan biji kopi berkualitas tinggi.

 

Pastikan untuk memeriksa berita terkini dan mengunjungi kafe-kafe kopi terbaru di daerah Anda untuk melihat tren kopi yang mungkin sedang berlangsung saat ini. Tren kopi bisa bervariasi dari tempat ke tempat dan dari waktu ke waktu. 

Kopi Saat Ini yang bisa dicoba dalam berwirausaha !


Cerita kali ini adalah Kopi merupakan minuman yang sangat populer di seluruh dunia dan menjadi salah satu produk pertanian paling penting dan diperdagangkan secara global. Di Indonesia, kopi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat dan telah menjadi salah satu komoditas ekspor terbesar. Saat ini, ada banyak tren yang terkait dengan kopi, baik dalam hal minuman itu sendiri maupun budaya yang terkait dengannya.

Salah satu tren terbesar yang terkait dengan kopi saat ini adalah minuman kopi dingin atau cold brew. Cold brew menjadi populer karena rasanya yang lebih halus dan rendah asam dari pada kopi panas tradisional. Banyak toko kopi dan restoran sekarang menawarkan cold brew sebagai opsi minuman yang segar dan lezat.

Selain itu, minuman kopi dengan susu atau produk nabati alternatif seperti almond milk atau oat milk juga menjadi populer. Kopi dengan susu atau produk nabati alternatif memberikan rasa yang lebih lembut dan creamy, serta meringankan rasa pahit dari kopi.

Kopi specialty juga menjadi tren yang semakin populer. Kopi specialty adalah kopi yang dihasilkan dari biji kopi yang dipilih secara selektif dan diolah dengan cermat untuk menghasilkan rasa dan aroma yang unik. Ini seringkali ditemukan di toko kopi independen dan restoran yang menawarkan kopi premium.

Trend lain yang terkait dengan kopi adalah penggunaan teknologi dalam pembuatan kopi. Alat pembuat kopi seperti mesin espresso semakin maju, dan teknologi yang digunakan dalam pembuatan kopi semakin canggih. Beberapa barista bahkan menggunakan teknologi seperti robot untuk membantu mereka dalam membuat kopi.

Terakhir, minuman kopi ramah lingkungan juga menjadi tren. Banyak perusahaan kopi yang berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon mereka dan menggunakan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan dalam produksi kopi mereka. Beberapa bahkan menawarkan kemasan
yang dapat didaur ulang atau ramah lingkungan.

Dalam keseluruhan, kopi tetap menjadi minuman yang sangat populer dan terus berkembang dengan tren-tren yang terus muncul. Dari kopi dingin hingga kopi specialty dan teknologi dalam pembuatan kopi, minuman ini terus berevolusi dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen.

SELAMAT MENCOBA YAA !!!

Itu dia sedikit pengetahuan yang bisa didapat pada artikel kali ini, terus support Artikel kami dan silahkan sharing tentang kopi dengan versi dan pengalamanmu, salam dari kami “pelestari kopi dunia”. 


Daftar Harga Kopi di Pagaralam, Rabu 27 Januari 2021, Makin Kering Kopi, Harga Makin Tinggi

Harga kopi di Pagaralam, semakin kering harga kopi semakin tinggi, Rabu (27/1/2021)

Musim panen kopi di Kota Pagaralam sebentar lagi akan tiba.Diperkirakan pada Maret 2021 mendatang petani kopi akan mulai melakukan panen kopi dengan istilah panen "buah pangkal" atau buah awal.

Jelang musim panen kopi harga biji kopi menjadi perhatian bagi para petani di Kota Pagaralam. Para petani berharap tahun ini harga biji kopi bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini selalu menjadi harapan semua petani di Pagaralam dan sekitarnya. Informasi yang dihimpun Sripoku.com, Rabu (27/1/2021) dari salah satu agen kopi di Pagaralam menyebutkan, bahwa harga kopi di Pagaralam tahun ini dinilai akan stabil dimulai dari Rp 17.000 sampai Rp 19.000 per kilogram.

Namun hal ini masih tergantung pada kualitas biji kopi yang akan dijual oleh para petani. Semakin kering dan berkualitasnya biji kopi yang dijual maka akan semakin mahal juga harganya. Ini daftar sementara harga biji kopi di Pagaralam :

Kopi dengan klasifikasi baik atau dengan kadar air 18 maka dibanderol dengan harga Rp 19.000 per kilogram.


Ini juga hanya untuk biji Kopi musiman atau yang digiling saat kering. Sedangkan untuk biji kopi dengan kualitas sedang atau dengan kadar air sekitar 21 maka harganya di angka Rp17.000 sampai Rp18.000 per kilogram. Lain halnya dengan kopi yang di saat masih basah atau biasa disebut warga setempat kopi isaran maka harganya lebih renda yaitu di angka di bawah Rp 17.000 per kilogram.

 

Salah satu pengepul kopi di Pagaralam, Tomo mengatakan, bahwa sampai saat ini harga kopi masih stabil. Namun untuk biji kopi yang kualitas baik.


"Masih tergolong stabil mulai dari Rp18.000 sampai Rp19.000 perkilogram untuk yang kualitas super atau baik.


Sedangkan yang sedang paling tinggi di harga Rp 18.000 ribu tergantung tingkat kekeringan kopi itu sendiri," jelasnya.


Pihaknya membandingkan jumlah hasil panen petani kopi di Pagaralam dari tahun 2019 dengan tahun 2020 maka di tahun 2020 jumlah hasil panen lebih sedikit dibanding tahun 2019.


"Setiap tahun tidak menentu hasilnya. Namun jika untuk Kota Pagaralam secara menyeluruh hasilnya sudah berkurang.

Saat ini banyak petani dari luar Pagaralam yang menjual kopi ke Pagaralam," katanya. (one)
sumber : https://palembang.tribunnews.com/2021/01/27/daftar-harga-kopi-di-pagaralam-rabu-27-januari-2021-makin-kering-kopi-harga-makin-tinggi

Itu dia sedikit pengetahuan yang bisa didapat pada artikel kali ini, terus support dan silahkan sharing tentang kopi dengan versi dan pengalamanmu, salam dari kami “pelestari kopi dunia”.

Merawat “BAYI” kopi Adakah ????

Menjemur kopi. Foto: Eko Widianto/ Mongabay Indonesia

Pekerjaan utama warga tiga desa sebagai petani kopi dengan kepemilikan lahan 0,25 hektar. Mereka menggantungkan hidup dari kopi, dan budidaya aneka buah seperti pisang, sirsak, dan manggis. Mereka juga merawat kambing dan ayam untuk tambahan penghasilan.

Saban hari, Heryanto beraktivitas di kebun kopi baik menyiangi rumput atau gulma dan mengecek dahan tanaman.

Secara rutin, dia juga memangkas cabang atau dahan yang tak produktif. Sedangkan pemupukan dua kali setahun, sebelum dan sesudah musim hujan. Tak lupa memastikan tanaman naungan di sekitar kopi juga sehat antara lain lamtoro dan kelapa.

Koperasi juga berinisiatif membentuk sekolah lapangan budidaya kopi dan pengendalian hama terpadu sejak 2016. Tujuannya, meningkatkan produktivitas karena banyak petani tak mengolah lahan dan merawat kopi secara intensif.

Petani belajar teknik peremajaan tanaman kopi dengan sambung samping (side grafting). Dengan begitu bisa menyediakan bibit tanaman berkualitas, tahan hama penyakit dan produksi melimpah.

Setelah bibit kopi berkualitas, petani harus rutin memangkas dahan dan daun. Para petani juga belajar membuat nutrisi pupuk cair dan penerapan pada tanaman kopi. Sekolah lapang diikuti 18 kelompok tani, terdiri dari 500 petani.

Usaha memperbaiki sistem budidaya tanaman kopi menunjukkan hasil. Produktivitas kopi meningkat. Penghasilan petani meningkat 53% dari Rp27 juta per hektar pertahun jadi Rp42 juta. Mulai 2015-2019, peningkatan produksi kopi berkualitas terus melonjak jadi 50 ton per tahun. Juga ada peningkatan omset penjualan Rp1,1 miliar jadi Rp2,1 miliar per tahun.

Kini, mereka mengembangkan budidaya kopi arabika dengan ketinggian tanah antara 800 meter di atas permukaan laut (mdpl). Uji coba tengah dilakukan agar bisa menghasilkan biji kopi arabika berkualitas.

Peneliti dan praktisi kopi Djoko Soemarno menyarankan, petani membuat lubang di dekat tanaman atau rorak. Berfungsi sebagai kantung air. Tujuannya untuk cadangan air saat kemarau atau aeroasi akar dengan harapan buah kopi makin lebat, besar dan terus menerus berproduksi tanpa jeda.

Tanaman kopi ditentukan oleh pengolahan lahan, penyediaan bibit tanaman unggulan serta pengendalian hama dan penyakit. Jadi, semua proses harus diperhatikan. Pemetikan buah kopi juga harus dipilih yang matang. Kalau petik salah, kualitas biji kopi bisa merosot. Petani harus memilih hanya memetik biji kopi merah dan masak sempurna.

“Biji kopi hijau akan rusak jika di-roasting. Gosong menjadi arang,” katanya.

Proses penjemuran juga mempengaruhi kualitas biji kopi. Biji kopi harus dijemur di wadah bersih untuk menjaga mutu dan rasa.

Menjemur kopi. Foto: Eko Widianto/ Mongabay Indonesia

Kopi berkualitas

Setelah kopi dipetik, proses berlanjut ke sortasi. Dipilih hanya buah kopi yang merah merona. Sedangkan buah kopi yang kuning apalagi hijau dipisahkan.Selanjutnya berlanjut sesuai metode pemrosesan. Kopi Sridonoretno tersedia proses secara natural, honey, full wash atau wine.

Proses natural buah kopi setelah dipetik, lalu jemur di bawah sinar matahari langsung. Biasa, buah kopi disebar di papan anyaman bambu, di bolak-balik sampai kering merata. Secara alamiah kulit ceri terkelupas. Ini teknik paling tua. Dengan proses ini, cenderung keasaman rendah, dengan cita rasa kopi eksotis dan body lebih banyak.

Sedangkan proses full wash, kopi diseleksi dengan cara perambangan. Buah kopi direndam dalam wadah berisi air, hanya yang tenggelam yang terpilih. Buah kopi mengapung dipastikan cacat dan dipisahkan.

Lantas pisahkan antara kopi kulit ceri dan buah dengan alat depulper atau pengupas. Biji kopi yang terpisah dicuci dan rendam dalam bejana berisi air agar sisa kulit luruh dan bersih. Berikutnya, proses pengeringan.

Untuk proses honey, kopi dipisahkan antara kulit dengan biji pakai mesin pengupas. Sebagian mucilage atau lendir dibiarkan menempel pada biji kopi, lanjut dengan pengeringan.

Untuk proses wine, buah kopi dibungkus plastik kedap udara untuk fermentasi selama tiga bulan. Setelah itu, buah kopi dikeringkan dengan jemur biasa seperti proses natural.

Koperasi memiliki enam unit pengolahan hasil (UPH) tersebar di tiga desa. Buah kopi yang terkumpul dicatat, dihitung kemudian olah di UPH untuk menjaga kualitas sesuai standar. Semua proses pasca panen di UPH dari penyimpanan dan pemasaran.

UPH memastikan kualitas green bean (biji hijau kopi) sesuai kebutuhan pelanggan. Biji kopi siap dipasarkan ke sejumlah kedai kopi di seluruh nusantara. Sebagian biji kopi juga di-roasting (sangrai) sesuai selera: dark, medium atau light. Pembeli yang ingin buah tangan dalam bentuk kopi bubuk, bisa langsung digiling dan kemas sesuai selera.

Saat ini, Asosiasi Petani “Sridonoretno” dan Koperasi “SDR” melayani 500 petani sebagai produsen kopi, terorganisir dalam 18 kelompok tani dengan potensi panen 600 ton per tahun. Dari jumlah itu, baru 250-an keluarga petani kopi sudah menjalankan sistem petik merah dengan hasil sampai 10-25 ton per tahun. Untuk permintaan dari jaringan kedai kopi sebesar 50 ton per tahun


sumber : https://www.mongabay.co.id/2020/05/30/cerita-petani-kopi-sridonoretno/

Tahapan-tahapan Roasting green Bean yang perlu diperhatikan

Roasting Coffee merupakan memasak kopi, pada dasarnya roasting adalah proses mengeluarkan air dalam kopi, mengeringkan dan mengembangkan bijinya, mengurangi beratnya memberikan aroma pada kopi tersebut. Ketika kopi dimasak ada suatu reaksi kimia yang menyertai sehingga karakter biji kopi pun berubah.
Tahapan-tahapan Proses Roasting
Proses roasting ada beberapa tahapan, Berikut tahapan-tahapan yang terjadi saat kopi mengalami proses roasting :

Pertama, pengeringan. Tahap pengeringan ini dilakukan untuk tujuan mengeluarkan kandungan air yang terdapat pada biji. Selain itu agar green bean yang semula berwarna kehijauan berubah warna menjadi kecoklatan. Tahap pengeringannya dengan cara dipanggang.

Kedua, penguningan. Tahap penguningan dilakukan dengan cara menggunakan saluran udara yang ada di mesin roasting. Saluran tersebut secara tidak langsung akan membantu mengelupas kulit tipis yang menempel pada biji kopi, sehingga warna kopi akan berubah menjadi warna kecoklatan.

Ketiga, first crack. Biji kopi akan mulai memecah atau craking apabila campuran antara gas karbon dioksida dan air menguap di dalam biji kopi. Pada tahap ini karakter pada biji kopi dapat mulai terbentuk.

Keempat, menentukan warna biji kopi. Pada proses ini biji kopi bertekstur lebih lembut di permukaannya. Pada tahap ini, roaster dapat menentukan warna permukaan biji kopi serta tingkatan roasting kopi.
Kelima, second crack (pecahan kedua). Dalam tahap ini, minyak alami yang terdapat kopi biasanya akan muncul ke permukaan biji. Nah, rasa-rasa kopi mulai berkembang pada tahap ini.  

Green Bean Mempengaruhi Rasa Kopi

Setiap biji kopi yang dihasilkan pasti memiliki karakter rasa yang berbeda-beda. Seperti yang kita ketahui, terdapat biji kopi dengan karakter rasa lebih fruity, caramel ataupun floral. Nah, karakter rasa yang berbeda-beda inilah dipengaruhi oleh green bean. Kita dapat mengatakan, bahwa green bean dapat mempengaruhi rasa kopi. 
Lalu bagaimana mencari atau menghasilkan sebuah green bean yang berkualitas? Green bean merupakan biji mentah dari tanaman kopi, yang pada awalnya berwarna hijau. Green bean memiliki kandungan antioksidan tinggi Cholorogenic Acid yang berfungsi untuk meluruhkan lemak badan berlebih dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran.
Buah kopi yang baru dipetik harus segera dikupas, maksimal delapan jam setelah proses pemetikan buah kopi. Kemudian, setelah dikupas, green bean harus mengalami proses fermentasi selama kurang lebih16 jam. Setelah difermentasi, green bean harus dijemur. Proses penjemurannya tidak boleh langsung di atas lantai.

Nah, green bean yang berkualitas pun akan mempengaruhi rasa dari kopi yang akan dihasilkan. Maka, memilih green bean yang tepat pun juga sangat penting.

MENEGETAHUI ENERGI LISTRIK ERA MODEREN

Berbagi pengetahuan bersama saudara kita dari timur tengah NAS DAILY tentang listrik, langsung saja 👇👇. . .
 
Saat kamu melihat energy listrik yang kita gunakan, banyak dari energi itu tidak baik untuk planet yang  kita tempati ini. Banyak energi itu berasal dari minyak dan batubara dan kita semua tahu energi ini tidak berkelanjutan jadi apa yang kita lakukan ??

Jawaban pertanyaan itu kutemukan di timur tengah yang mana merupakan tempat  kelahiran minyak di sini di Uni emirat arab. Negara ini adalah rumah bagi 10% minyak dunia.

     Tapi untuk membuat energi ini lebih bersih, Mereka membangun nuklir !! bukan nuklir untuk perang tapi nuklir untuk kedamaiyan. Energi nuklir itu luar biasa dari potongan uranium yang kecil ini kamu bisa mengganti 500 liter minyak dan 1 ton batubara. Dengan satu potong uranium kecil, kamu bisa menyuplai energi sebuah rumah selama 4  (empat) bulan!! dan itulah kenapa Uni emirat arab membangun pembangkit listrik tenaga nuklir terbaru di dunia. Pembangkit  listrik ini besar sekali hingga bisa menyuplai 25% energi negara tanpa emisi, karbon apapun, dan 100% AMAN!.Lupakan semua yang kamu dengar tentang energi nuklir dan lupakan drama hollywood. Berdasarkan sains energi nuklir 250 kali lebih aman dari pada ladang-ladang minyak besar.

Reaktornya sangat kecil dan semua bangunan di sekitarnya dirancang untuk keamanan. 

Dinding-dindingya setebal 1,2m dan setiap operasi diuji 25.000 kali karena ini adalah Pembangkit listrik ternama terbaru di dunia ini juga lah yang teraman.

selamat tinggal minyak !! selain energi nuklir juga terdapat energi matahari, di sini di uni emirat arab mempunyai 3,2 juta panel surya, untuk menghasilkan energi bersih. 

Ini adalah Pembangkit listrik tenaga Surya mandiri terbesar di
dunia. penel surya ini dibersihkan setiap hari Tanpa menggunakan setetes air pun, dan panel-panel ini bisa menuplai 90.000 orang dengan 100% energi bersih.
 
 
 

Biji Kopi Pagaralam Present


Pagaralam sumatera selatan merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di indonesia. Jenis kopi yang paling banyka ditemui salah satunya adalah dari jenis kopi robusta. 
Ketika musim panen tiba kopi robusta memiliki produksi tinggi dan dapat matang serentak biasanya antara bulan juni dan juli.

Yuk cari tahu lagi tentang kopi pagaralam !!!

Aroma Dan Rasa Tercampur Dalam Satu Racikan


   Foto: dokdetikFood/Dewi Anggraini

Ternyata ada rumus yang bisa dipakai untuk menghasilkan cappuccino yang enak. Pastikan juga Anda tahu cara menikmati cappuccino yang benar.

Dari sekian banyak 
racikan kopi, cappuccinolah yang paling disukai penikmat kopi. Baik di kalangan anak muda maupun orang tua. Ini dikarenakan cappuccino punya cita yang pas.

Cappuccino sendiri merupakan minuman tradisional Italia. Racikan kopi itu sudah dinikmati abad ke-16. Kata cappuccino berasal dari 'caphucin', topi pada jubah pastur Italia. Capuchin berwarna cokelat dan kepala botak para biarawan disebut mirip dengan buih susu atau foam yang ada pada cappuccino.


Cappuccino diracik dari espresso, susu cair, dan foam. Head of Marketing Anomali Coffee, Ryo Limijaya, menjelaskan perbandingan ketiga bahan tadi agar cappuccino yang dihasilkan mengeluarkan rasa serta aroma yang maksimal.

"Cappuccino ini dari standarnya, dalam satu cup itu isinya, sepertiganya isinya espresso, sepertiganya susu, sepertiganya foam. Foamnya didapatkan dari susu yang dipanaskan dan yang digunakan fresh milk," jelas Ryo pada detikFood saat ditemui di Anomali Senopati (26/9). Sehingga paduan ketiganya menghasilkan rasa kopi yang sedikit manis. Terlebih rasa manis fresh milk dan foam akan bercampur dengan rasa kopi yang fruitty.


Foto: iStock

"Jadi memang pada standarnya rasa susunya itu juga sudah menghasilkan rasa yang manis. Dicampur sama kopi, kopinya ada rasa fruitty-nya. Sehingga menghasillan rasa cappuccino yang manis atau tidak pahit," pungkasnya.

Penggunaan espresso basenya sendiri diukur dari cangkir yang dipakai. Jika memakai cangkir kecil, satu shot espresso sudah cukup. Sedangkan menggunakan cangkir besar, disarankan untuk menuangkan double shot espresso. Tentunya agar rasa kopi tak kalah dari foam maupun susu.

Selain itu, ketebalan foam dalam secangkir cappuccino juga perlu diperhatikan. Foam yang ada tak boleh terlalu tebal maupun terlalu tipis.

"Cappuccino yang baik sendiri, yang memiliki foam yang cukup tebal. Ketika foamnya itu terlalu tipis, maka (rasa) cappuccinonya juga tidak maksimal. Atau kalau foamnya terlalu tebal, sudah pasti nggak maksimal karena susunya jadi sedikit.

Meski jadi favorit, banyak orang yang tak tahu cara menikmati cappuccino. Jadi jangan heran kalau ada orang yang mengaduknya lebih dulu sebelum diminum. Atau bahkan ada yang menambahkan gula agar memiliki rasa yang lebih manis.



Kebiasaan yang ada itu harus diubah. Karena menurut Ryo, cappuccino sebaiknya langsung diminum. "Cara minum cappuccino yang pasti suggetion dari Anomali Coffee, tidak diaduk. Langsung diminum bisa, tapi jangan pas terlalu panas. Karena harus dinikmati dari foamnya," ungkapnya"


Foto: iStock

Kedua, jangan tambahkan cappuccino yang dipesan dengan gula. Sebab penambahan gula sangat mempengaruhi rasa.

"Dan yang pasti tidak pakai gula. Karena sudah ada karakter rasa dari cappuccino itu sendiri. Ketika dicampur gula, maka nanti yang akan terasa gulanya bukan rasa asli dari si cappuccino itu sendiri,"


sumber : https://food.detik.com/info-kuliner/d-4236701/begini-cara-untuk-hasilkan-rasa-dan-aroma-cappuccino-yang-maksimal

KOPI DAMPIT TERKENAL SAMPAI EROPA ??


Untuk mendapatkan kualitas kopi bagus, antara lain dengan petih buah berwarna merah. Foto: Eko Widianto/ Mongabay Indonesia

  • Kopi Dampit terkenal sampai ke Eropa, sejak masa kolonial Belanda. Sayangnya, petani tak merasakan keuntungan. Harga kopi tetap tak beranjak naik. Terkenal biji kopi Amstirdam akronim dari empat kecamatan terdiri atas Ampelgading, Tirtoyudo, Sumbermaning Wetan dan Dampit. Setelah bergabung dalam Asosiasi Petani Kopi Sridonoretno, petani jadi memiliki pengetahuan mengolah lahan, budidaya kopi, memetik hingga tak memiliki teknologi pasca panen. Sebelumnya, petani memetik kopi asalan, engan pengolahan ala kadar.
  •  Petani tergabung dalam wadah koperasi. Koperasi berinisiatif membentuk sekolah lapangan budidaya kopi dan pengendalian hama terpadu sejak 2016. Tujuannya, meningkatkan produktivitas karena banyak petani tak mengolah lahan dan merawat kopi secara intensif. Petani belajar teknik peremajaan tanaman kopi dengan sambung samping (side grafting). Dengan begitu bisa menyediakan bibit tanaman berkualitas, tahan hama penyakit dan produksi melimpah.
  •  Medio 2014, petani didampingi Universitas Brawijaya dan Asosiasi Petani Indonesia, belajar mengolah kopi. Mereka hanya memetik buah kopi dengan memilih yang berwarna merah.
  •  Petani tengah mengajukan perhutanan sosial seluas 965 hektar di hutan lindung. Lahan diajukan untuk kelola 841 petani. Kebun bakal untuk tanam kopi, cengkih dan pisang. Juga ada tanaman sela berupa durian, manggis, sirsat, petai dan alpukat. Sedangkan lahan dengan kemiringan 45 derajat ditanami kayu dan tanaman buah.

Harum semerbak bunga kopi menguar dari balik kebun kopi di



Desa Srimulyo, Sukodono dan Baturetno, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur
. Aroma harum berasal dari bunga kopi robusta yang bermekaran. Bunga-bunga berwarna putih terhamparan luas di kebun kopi. Ketiga desa menghasilkan kopi merek Sridonoretno. Popularitas Sridonoretno terus melejit, dan terkenal se antero nusantara.

Saya berkunjung ke sana untuk melihat proses pengolahan lahan, pemetikan sampai siap konsumsi. Lokasi kebun kopi Sridonoretno sejauh 45 kilometer dari Kota Malang. Tanaman kopi mendominasi kebun dan pekarangan warga. Kebun tampak hijau.

Saat kopi berbunga, hanya mekar selama tiga hari, kemudian layu dan rontok. Bunga kopi ternyata juga nikmat jadi minuman. Proses petik bunga kopi harus hati-hati, agar buah kopi tak rusak.

Bunga kopi bisa dikeringkan dan diseduh dengan air panas. Teh bunga kopi atau coffee blossom tea nikmat disajikan di pagi hari.

Saban pagi, para petani ke kebun. Mereka memantau pertumbuhan tanaman, memupuk dan mengendalikan hama dan penyakit.

Perkebunan kopi di Desa Srimulyo, Sukodono dan Baturetno, cukup luas, hampir setiap rumah memiliki kebun kopi. Kopi bagi warga di sana bagian dari kisah hidup mereka.

Ada cerita dalam setiap proses mulai pengolahan lahan, membersihkan rumput, memangkas dahan, memetik coffe cherry atau buah kopi, menjemur, mengupas kulit, menyangrai, menggiling hingga mengemas kopi siap saji.

Heryanto, Ketua Koperasi Sridonoretno, mengatakan, kalau tertarik melihat proses pemetikan atau ikut memetik kopi bareng petani langsung dari pohon lebih baik datang pada Juni-September. Itu masa panen raya. Kadang biji kopi mulai terlihat sejak Mei, sebagian petani mulai memilih biji kopi yang merah. “Sejak empat tahun terakhir petani petik merah,” katanya.


Kopi Sridonoretno, sudah dikemas dan siap dipasarkan. Foto: Eko Widianto/ Mongabay Indonesia

Terkenal sejak masa Belanda

Kopi Dampit terkenal sampai ke Eropa, sejak masa kolonial Belanda. Sayangnya, petani tak merasakan keuntungan. Harga kopi tetap tak beranjak naik. Terkenal biji kopi Amstirdam akronim dari empat kecamatan terdiri atas Ampelgading, Tirtoyudo, Sumbermaning Wetan dan Dampit.

Selama ini, ketiga desa ini merupakan penopang kopi Dampit. Selama 10 tahun terakhir, harga kopi tak menarik bagi petani dan kualitas terus menurun.

Setelah bergabung dalam Asosiasi Petani Kopi Sridonoretno, petani jadi memiliki pengetahuan mengolah lahan, budidaya kopi, memetik hingga tak memiliki teknologi pasca panen. Sebelumnya, petani memetik kopi asalan, engan pengolahan ala kadar.

Kopi biasa dijemur di lantai halaman rumah, atau di atas aspal. Usai dijemur, biji kopi dikupas dari kulit. Hasilnya, biji kopi dijual ke Pasar Dampit atau dikirim ke tengkulak. Harga biji kopi ditentukan mekanisme pasar, petani tak memiliki kedaulatan menentukan harga.

Hingga medio 2014, petani didampingi Universitas Brawijaya dan Asosiasi Petani Indonesia, belajar mengolah kopi. Mereka hanya memetik buah kopi dengan memilih yang berwarna merah. Petani dari ketiga desa bersepakat menggunakan nama Sridonoretno (SDR) akronim dari ketiga desa. Awalnya, hasil buah kopi yang dipetik dipasarkan melalui kerjasama dengan PTPN XII Bangelan, Wonosari, Kabupaten Malang.

Mereka bergabung untuk memperbaiki mutu. Lantas petani mendapat pendampingan dan pelatihan. Para petani menyadari jika mulai budidaya, petik dan pengolahan pasca panen menentukan kualitas biji kopi. Penyimpanan biji kopi juga penting. Biji kopi hasil olahan petani disimpan di gudang penyimpanan dengan menjaga suhu dan kelembaban guna menghindari jamur dan suhu dingin.

Sejak empat tahun lalu, petani menentukan harga dengan kesepakatan bersama pembeli sesuai biaya produksi. Pada 2015, petani Sridonoretno mengundang para pemilik kedai se-Malang Raya. Mereka berdialog multi pihak untuk menentukan harga.

Petani menghitung harga sesuai dengan biaya produksi, dan pemilik kedai juga menghitung harga yang pantas. Respon pasar bagus.

Harga ditentukan sampai ke kedai kopi biji kopi Rp35.000 per kilogram, kopi asalan di pasaran Rp18.000 per kilogram, kopi hasil petik merah dari petani Rp22.000. Petani bekerjasama dengan mitra Rembug Pawon untuk memasarkan kopi di sejumlah kedai di Kota Malang.

Tahun berikutnya, harga biji kopi dari petani Rp35.000, harga dari mitra ke kedai kopi Rp45.000. Meski di pasaran harga kopi sempat turun, namun kopi Sridonoretno tetap stabil. Sekarang, harga kopi asalan di Pasar Dampit Rp20.000. Koperasi petani kopi Sridonoretno sempat kewalahan tak bisa memenuhi pesanan.

Tahun ini, 13 ton biji kopi robusta terserap pasar dengan seluruh potensi panen 600 ton. Selebihnya, kopi masih jual asalan ke pasar maupun tengkulak. Sebagian petani rela menjual murah karena pengolahan pasca panen tak ribet.

Koperasi juga menjual daring atau dalam jaringan alias online. Penjualan secara daring tersebar seluruh nusantara, mulai kedai kopi di Jakarta, Medan, Subang dan Bandung. Total setiap bulan terjual sekitar 500 kilogram.

Petani tengah mengajukan perhutanan sosial seluas 965 hektar di hutan lindung. Lahan diajukan untuk kelola 841 petani. Kebun bakal untuk tanam kopi, cengkih dan pisang. Juga ada tanaman sela berupa durian, manggis, sirsat, petai dan alpukat. Sedangkan lahan dengan kemiringan 45 derajat ditanami kayu dan tanaman buah


Next : Merawat Bayi Kopi


Sumber https://www.mongabay.co.id/2020/05/30/cerita-petani-kopi-sridonoretno/

Contact Us

Phone :

+62 857 1039 9521

Address :

Pagaralam, 31513 South Sumatra
Indonesia

Email :

bijikopipagaralam@gmail.com

Labels

I Am

Flickr